From: ahainunnaim@yahoo.com
To: JobUGM@yahoogroups.com
Cc: kampung-ugm@yahoogroups.com
Sent: Thu Nov 11th, 2010 7:13 PM ICT
Subject: Re: [JobUGM] Wang Sinawang
Sungguh sangat menggugah hati Pak Danar. Pelajaran dr pengalaman yg sangat berharga.
//BR. Andi Fikriansyah
-----Original Message-----
From: Danar Listiawan <danar.listiawan@gmail.com>
Sender: JobUGM@yahoogroups.com
Date: Thu, 11 Nov 2010 18:54:59
To: <jobugm@yahoogroups.com>
Reply-To: JobUGM@yahoogroups.com
Cc: <kampung-ugm@yahoogroups.com>
Subject: [JobUGM] Wang Sinawang
Sore ini sy kedatangan salah satu adik kelas (Junior) T. Mesin UGM
ankg '2003 yg saat ini bertugas di salahsatu Oil Service Company
berkantor di bilangan HR Rasuna Said & Pulogadung Jakarta dan berpusat
di Perancis. Dia kita undang untuk aktifitas Well Test/Completion di
salahsatu fasilitas sumur minyak yg kita miliki di Offshore West
Madura selama beberapa hari/minggu mendatang.
Dia bercerita bahwa selepas lulus dr D3 Mesin UGM th 2006 lalu dia
langsung diterima di Oil Service COmpany #1 di dunia dg mengalahkan
ribuan kandidat dari seluruh Indonesia. Hampir seluruh Benua telah dia
jelajahi dan hanya tinggal Amerika Serikat sajalah negara besar di
dunia ini yg belum pernah dia kunjungi.
Buat saya, pencapaian dia sungguh luar biasa. Dg masa kerja hampir 5
tahun di Oil Service COmpany #1 di dunia tersebut saat ini sebentar lg
dia akan dipromosikan ke level Sr. Well Test Engineer dg kompensasi yg
dia terima berkisar antara USD 8,000-an perbulan. Apalagi Dg Status
masih single dan usia baru 24th sungguh buat sy adalah pencapaian yg
sangat luarbiasa dan sy sangat kagum akan dedikasi dan hasil kerja
keras dan kerja cerdas yg telah dia laksanakan selama ini.
Namun saya kaget ketika dia curhat kepada saya bahwa dia merasa capek,
jenuh dan mulai dilanda rasa bosan setelah hampir 5th dia mengabdikan
dirinya sebagai on-call duty personnel dg schedule yg sangat tidak
jelas dan diharuskan ready anytime utk dikirim ke berbagai penjuru
dunia guna mengatasi masalah2 yg terjadi di area pengeboran migas. Yg
tidak kalah kaget adalah dia bilang dan menanyakan : "Mas Danar,
adakah lowongan di kantor mas yg cocok buat saya?"
Lantas saya jawab saja sekenanya sambil bercanda : "Wah, Mas *****
terus terang kita akan sangat berbahagia jika perush kami memiliki
seorang jagoan Well Test, seorang dg keahlian langka seperti anda.
Akan tetapi kami takut perusahaan kami ndak sanggup utk mbayar anda.
Lha wong penghasilan anda perbulan saat ini udah mau nyamain Vice
President kami je"
Namun dia menjawab : "Sy serius Mas Danar, seandainya nanti sy menikah
dan berkeluarga sy tidak mau menjalani hidup terus dg cara seperti
ini. Mungkin mas danar bs mengerti lah bagaimana keseharian orang
Field Service Engineer seperti kami2 ini. Hari ini kami mungkin masih
di Gresik, tp tidak menutup kemungkinan nanti malam kami harus terbang
ke Nigeria dan minggu depannya lagi kami harus siap ketika
diperintahkan untuk menangani permasalahan pengeboran di North Sea yg
terkenal kejam dan ganas. Dan sy tidak yakin akan bs bahagia dg
menjalani hidup berkeluarga dg cara seperti itu mas. Tidak masalah
buat sy meskipun ditempat yg baru nanti sy hanya menerima kurang dari
20% pengasilan sy saat ini.
Sy bisa memahami apa yg dirasakan oleh adik kelas sy tersebut . Yah,
memang begitulah konsekuensi seorang FIeld Engineer di Oil Service
Company dg on-call duty shedule. Hidup adalah pilihan, dan terkadang
kita pd akhirnya terjebak dg pilihan hidup yg terlah terlanjur kita
ambil di masa lampau. Dan bisa jadi kita akan sulit keluar dari
kenyataan yg terlanjur kita hadapi tersebut tanpa keinginan kuat untuk
berubah dan kesediaan utk berkorban demi apa yg kita inginkan.
Solusi yg saya tawarkan adalah, lebih baik istikharah dulu mas.
Pastikan keinginan anda tersebut bukanlah sekedar emosi sesaat dan
tanpa melalui pertimbangan yg matang. Tidak mudah lho, bagi sebagian
orang utk bisa ikhlas menerima keadaan dimana berkurangnya penghasilan
yg kita terima setiap bulan secara signifikan. Kalo soal diterima, utk
seseorang seperti anda sangatlah mudah untuk mendapatkan posisi yg
layak baik di perusahaan minyak lokal maupun multinasional.
Sy jadi teringat petuah dari orang tua bahwa yg namanya pekerjaan atau
tempat bekerja pd hakekatnya adalah : Wang Sinawang
Atau semua tergantung dari perspektif mana kita memandang. Dan tentu
sifat dasar manusia adalah tidak pernah puas dan selalu berpendapat
bahwa rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau dikarenakan kita
terkadang lebih sering menilai sesuatu hanya dari penampakan luarnya
saja tanpa berusaha utk memahami secara menyeluruh apa yg terjadi di
dalamnya.
Ya.. Wang Sinawang. Momen yg sy alami di sore ini mengingatkan kembali
akan ajaran orang tua tentang : Wang Sinawang
--
Salam,
Danar Listiawan
18:54 11.11.2010
Dari pinggir pantai Gresik
[Non-text portions of this message have been removed]
0 comments:
Tulis komentar Anda di sini ... !