Kadis Pendidikan Bireuen, Asnawi, tadi malam, mengatakan, pihaknya optimis menargetkan lulusan 100 persen itu karena melihat berbagai kegiatan pendukung telah dilaksanakan, pihaknya, provinsi dan pihak sekolah sendiri.
Seperti, remedial teaching dan try out UN, memberi informasi dan penyuluhan ke sekolah-sekolah, pelajar dan wali murid serta sosialisasi khusus bagi kepala sekolah.
“Insya Allah kita sama-sama berdoa dan berusaha, supaya apa yang kita rencanakan itu turwujud dan para muridpun kita harap terus mempersiapkan diri apa-apa yang diperlukan atau dibutuhkan, sehingga mereka mampu menjawab soal-soal ujian nasional itu,” ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan UN di Bireuen tahun ini adalah bentuk rayonisasi, SMA/MA dan SMK akan digelar serentak secara nasional 22-25 Maret 2010 dan UN SMP/MTs 29 Maret-1 April 2010 serta UAS BN tanggal 4-6 Mei 2010, dibagi dalam 19 sub rayon di 17 kecamatan di wilayah kabupaten setempat.
“Pelaksnaan UN di Bireuen untuk SMK satu sub rayon, SMA/MA dua sub rayon, SMP/MTs lima sub rayon serta 11 sub rayon untuk jenjang SD/MI. Pembagian sub rayon dimaksudkan untuk mempermudah pengawasan kegiatan ujian itu sendiri,” sebut Asnawi dibenarkan Abdul Fatah.
Dirincikannya, dari jumlah 20.797 orang itu adalah, siswa SMA/MA 5.293 orang, SMK 887 siswa, SMP/MTs 7.165 pelajar dan SD/MI 7.452 murid dan melibatkan 2.468 pengawas dari kalangan guru orang dengan sistem silang dan juga akan melibatkan ratusan lainnya termasuk personel polisi sebagai unsur panitia dan keamanan serta puluhan insan akademisi yang akan dilibatkan selaku tim pemantau.
“Sesuai keputusan secara nasional untuk kelulusan setiap mata pelajaran dalam UN, para pelajar harus mampu mendapatkan nilai minimal 5,5. Artinya, jika akumulasi nilai secara keseluruhan tidak mencapai target minimal, maka seorang pelajar dinyatakan tak lulus,” tegasnya.
0 comments:
Tulis komentar Anda di sini ... !